A. KONVERGENSI ICT INDONESIA
Konvergensi adalah intergrasi yang progresif yang disengaja secara sistematis antara sejumlah platform jaringan berbeda pada platform jaringan yang sama. Berikut ini merupakan gambar diagram dari konfergensi tersebut yaitu :
Konvergensi ICT pada Value Chain :
- Bersatunya layanan telekomunikasi, teknik informasi, dan penyiaran sehingga penyelenggraan jasa telekomunikasi merupakan kegiatan penyedia layanan jasa yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi melalui TU, Siaran , radio dan multimedia.- Dengan demikian pada value-chainnya konvergensi akan terjadi pada aspek jaringan, layanan dan terminal.
Perkembangan Teknologi Wireless
CDMA 2000 1X : REL O – REV A - REV B
Mobile WAN Teg : WCDMA – HSPA – HSPA +
Wide Area
Multipcast
Lokal Area Teknologi
802.11b
Teknologi Broadcast / Multicast Membahas standar-standar penyiaran di Indonesia, SDMB, dll.
Motivasi Utama Konvergensi ICT :
1. Berubahnya paradigma Teknologi ICT
2. Perkembangan teknologi
3. Kebutuhan pelanggan atas layanan
Transformasi Paradigma bisnis ICT :
Saat ini :
- Alat layaanan terfragmentasi
- Harga Monopoli
- Supplie menantukan yang diinginkan oleh pelanggan
- Regulasi
Masa depan:
- Harga kompetitive
- Pelanggan berkuasa, mendorong produk/ design
- Regulasi pasar
- Alat dan layanan terhubung
Dan dilihat dengan kondisi pasar, regulasi, insfrastruktur, standar industri penyaluran informasi, insfrastuktur jaringan akses, skema pentarifan, bisnis industri terminal.
B. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ICT
• Variasi Layanan: - permintaan yang meningkatkan layanan data dan multimedia
- Tarif murah atas permintaan
- Permintaan konten layanan yang berkomunikasi
• Survival Operator
Menghadapi perubahan struktur bisnis telekomunikasi:
- Harus menurunkan OPEX & CAPX
- Flexibilitas dalam memberikan layanan
- Menurunkan revenue dari voice
IMPLIKASI KONVERGENSI ICT :
Implikasi konvergensi ICT dalam dunia yaitu berdampak pada perubahan life stile
Hari ini : - keuntuntungan atas telekomunikasi bergerak mulai tinggi
- Koneksi online dan offline
- Contac list pada aplikasi dan perangkat
- Broadband access diperkenalkan dan dipergunakan
- E-Commerce dan e-transaction belum populer
Masa datang : setiap orang dan segala sesuatu terhubung.
IMPLIKASI BISNIS :
- Harga Monopoli
- Supplie menantukan yang diinginkan oleh pelanggan
- Regulasi
Masa depan:
- Harga kompetitive
- Pelanggan berkuasa, mendorong produk/ design
- Regulasi pasar
- Alat dan layanan terhubung
Dan dilihat dengan kondisi pasar, regulasi, insfrastruktur, standar industri penyaluran informasi, insfrastuktur jaringan akses, skema pentarifan, bisnis industri terminal.
B. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ICT
• Variasi Layanan: - permintaan yang meningkatkan layanan data dan multimedia
- Tarif murah atas permintaan
- Permintaan konten layanan yang berkomunikasi
• Survival Operator
Menghadapi perubahan struktur bisnis telekomunikasi:
- Harus menurunkan OPEX & CAPX
- Flexibilitas dalam memberikan layanan
- Menurunkan revenue dari voice
IMPLIKASI KONVERGENSI ICT :
Implikasi konvergensi ICT dalam dunia yaitu berdampak pada perubahan life stile
Hari ini : - keuntuntungan atas telekomunikasi bergerak mulai tinggi
- Koneksi online dan offline
- Contac list pada aplikasi dan perangkat
- Broadband access diperkenalkan dan dipergunakan
- E-Commerce dan e-transaction belum populer
Masa datang : setiap orang dan segala sesuatu terhubung.
IMPLIKASI BISNIS :
- Terjadinya transformasi struktur pasar telekomunikasi dari monopoly ke kompetisi.
- Membuka lebih banyak kesempatan berusaha termasuk bagi pengusaha kecil, menengah koperasi untuk menjadi penyedia layanan.
SEJARAH KONVERGENSI ICT
Fase 0
- Awalnya digagas oleh AT&T pada tahun 1928 dan dipandang sebagai teknologi yang kacau.
- Fase 0, pada tahun 1990an secara tradisional jaringan PSTN dan PLMN dioperasikan oleh perusahaan yang terpisah.
Fase 1
- Seiring dengan perkembangan teknologi internet.
- Belum terjadi konvergensi dan internet hanya dianggap sebagai layanan “turunan” dari jaringan PSTN.
Fase 2
- Awal konvergensi ICT yang dikenal sebagai Mobile Convergence.
- Terdapat 3 layanan yaitu : Fixed Phone, Mobile Phone, dan Intern di Fix Phone.
- Operatornya disebut sebagai Triple Player.
Fase 3
- Quadrople Play.
- Terdapat 4 layanan yaitu : 4 TV kabel (Satelitte, Fix Phone, Mobile Phone, Internet Fix Phone).
- Operator Telekomunikasi.
Fase 4
- Konvergensi 2 arah yaitu Vertikal dan Horizontal.
- Vertical Convergence : dijualnya layanan telepon (Fix dan Mobile).
- Horizontal convergence : dijualnya oleh operator telekomunikasi melalui kanal mobile, contoh : music download, mobile email, mobile mapping service. Serta mendukung adanya NGN (Next Generation Network) dalam bentuk paket.
Key Technology to 4G
Smart Antenna
MIMO technique
Software Defined Radio (SDR), Adaptive and configurate system
Broadband Wireless Access (BWA)
Broadcasting + celluler + Internet + Network Convergence → NGN
Kondisi Existing di Indonesia
Kondisi existing di Indonesia mencakup beberapa hal yaitu sebagai berikut :
Pendapatan operator Indonesia
Berbagai macam layanan telekomunikasi
Index-index pembangunan Indonesia
Permasalahan Umum ICT di Indonesia
Belum tuntasnya regulasi komunikasi dan informasi
Belum terjadinya kompetisi yang setara dalam penyelengaraan bidang telekomunikasi dan informasi
Terbatasnya infrastruktur komunikasi dan informasi
Tidak meratanya penyebaran infrastruktur komunikasi dan informasi
Terbatasnya kemampuan pembiayaan penyediaan infrastruktur komunikasi dan informasi
Terbatasnya kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi
Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi yang telah ada
Program-program pada RPJM-1 pada tahun 2004-2009
1. Palapa Ring Project
2. E-procurement
3. National Single Window
4. Nomor Identitas Nasional
5. E-anggaran
6. E-education
Integrasi Existing dan Palapa Ring
- Satellite
- Fiber Optic
Fase 0
- Awalnya digagas oleh AT&T pada tahun 1928 dan dipandang sebagai teknologi yang kacau.
- Fase 0, pada tahun 1990an secara tradisional jaringan PSTN dan PLMN dioperasikan oleh perusahaan yang terpisah.
Fase 1
- Seiring dengan perkembangan teknologi internet.
- Belum terjadi konvergensi dan internet hanya dianggap sebagai layanan “turunan” dari jaringan PSTN.
Fase 2
- Awal konvergensi ICT yang dikenal sebagai Mobile Convergence.
- Terdapat 3 layanan yaitu : Fixed Phone, Mobile Phone, dan Intern di Fix Phone.
- Operatornya disebut sebagai Triple Player.
Fase 3
- Quadrople Play.
- Terdapat 4 layanan yaitu : 4 TV kabel (Satelitte, Fix Phone, Mobile Phone, Internet Fix Phone).
- Operator Telekomunikasi.
Fase 4
- Konvergensi 2 arah yaitu Vertikal dan Horizontal.
- Vertical Convergence : dijualnya layanan telepon (Fix dan Mobile).
- Horizontal convergence : dijualnya oleh operator telekomunikasi melalui kanal mobile, contoh : music download, mobile email, mobile mapping service. Serta mendukung adanya NGN (Next Generation Network) dalam bentuk paket.
Key Technology to 4G
Smart Antenna
MIMO technique
Software Defined Radio (SDR), Adaptive and configurate system
Broadband Wireless Access (BWA)
Broadcasting + celluler + Internet + Network Convergence → NGN
Kondisi Existing di Indonesia
Kondisi existing di Indonesia mencakup beberapa hal yaitu sebagai berikut :
Pendapatan operator Indonesia
Berbagai macam layanan telekomunikasi
Index-index pembangunan Indonesia
Permasalahan Umum ICT di Indonesia
Belum tuntasnya regulasi komunikasi dan informasi
Belum terjadinya kompetisi yang setara dalam penyelengaraan bidang telekomunikasi dan informasi
Terbatasnya infrastruktur komunikasi dan informasi
Tidak meratanya penyebaran infrastruktur komunikasi dan informasi
Terbatasnya kemampuan pembiayaan penyediaan infrastruktur komunikasi dan informasi
Terbatasnya kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi
Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi yang telah ada
Program-program pada RPJM-1 pada tahun 2004-2009
1. Palapa Ring Project
2. E-procurement
3. National Single Window
4. Nomor Identitas Nasional
5. E-anggaran
6. E-education
Integrasi Existing dan Palapa Ring
- Satellite
- Fiber Optic

