Membuka mata dalam kantuk yang tak terpejam
sungguh berbeda menusuk dalam jantung
berjuta – juta ingatan seakan menyerang tak berpihak
bukan lagi sakit, tapi derita.
Hati terpanggil mengingat sang pemberi hati
terpukul, terenyah, tersadar apa ini candu atau sekedar
pelarian
semesta seakan muncul membawa kekuatan yang tersendat
sendat
dilawan makin sakit, dijamah lebih sakit
namun inilah perjalan
mencari pijakan untuk bertahan dan melawan
sekedar melangkah mencari candu
candu yang senada dan yang seharusnya
kupandang awan, kuhirup angin
kali ini sungguh berbeda
terkalahkan oleh rasa yang mengawang
menerawang disekujur tubuh ini
Kuatkan hati, kulangkahkan ayunan pijakan
melewati pagi, angin, awan, cahaya tanpa rasa
saatnya ku mengucap salam
selamat jalan, aku jauh bukan untuk pergi.
Makassar, 25 Mei 2016

No comments:
Post a Comment