Risih dalam pandangan
-
Hanya terdengar sentuhan mouse dan sentuhan keyboard
Matamu fokus memandang dunia dibalik layar
Dimata lain ada yg memandang indahnya dunia dibalik bola ma...
Classy and Fabulous Magz
Tuesday, 23 March 2010
A. KONVERGENSI ICT INDONESIA
Konvergensi adalah intergrasi yang progresif yang disengaja secara sistematis antara sejumlah platform jaringan berbeda pada platform jaringan yang sama. Berikut ini merupakan gambar diagram dari konfergensi tersebut yaitu :
Konvergensi ICT pada Value Chain :
- Bersatunya layanan telekomunikasi, teknik informasi, dan penyiaran sehingga penyelenggraan jasa telekomunikasi merupakan kegiatan penyedia layanan jasa yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi melalui TU, Siaran , radio dan multimedia.- Dengan demikian pada value-chainnya konvergensi akan terjadi pada aspek jaringan, layanan dan terminal.
Perkembangan Teknologi Wireless
CDMA 2000 1X : REL O – REV A - REV B
Mobile WAN Teg : WCDMA – HSPA – HSPA +
Wide Area
Multipcast
Lokal Area Teknologi
802.11b
Teknologi Broadcast / Multicast Membahas standar-standar penyiaran di Indonesia, SDMB, dll.
Motivasi Utama Konvergensi ICT :
1. Berubahnya paradigma Teknologi ICT
2. Perkembangan teknologi
3. Kebutuhan pelanggan atas layanan
Transformasi Paradigma bisnis ICT :
Saat ini :
- Alat layaanan terfragmentasi
- Harga Monopoli
- Supplie menantukan yang diinginkan oleh pelanggan
- Regulasi
Masa depan:
- Harga kompetitive
- Pelanggan berkuasa, mendorong produk/ design
- Regulasi pasar
- Alat dan layanan terhubung
Dan dilihat dengan kondisi pasar, regulasi, insfrastruktur, standar industri penyaluran informasi, insfrastuktur jaringan akses, skema pentarifan, bisnis industri terminal.
B. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ICT
• Variasi Layanan: - permintaan yang meningkatkan layanan data dan multimedia
- Tarif murah atas permintaan
- Permintaan konten layanan yang berkomunikasi
• Survival Operator
Menghadapi perubahan struktur bisnis telekomunikasi:
- Harus menurunkan OPEX & CAPX
- Flexibilitas dalam memberikan layanan
- Menurunkan revenue dari voice
IMPLIKASI KONVERGENSI ICT :
Implikasi konvergensi ICT dalam dunia yaitu berdampak pada perubahan life stile
Hari ini : - keuntuntungan atas telekomunikasi bergerak mulai tinggi
- Koneksi online dan offline
- Contac list pada aplikasi dan perangkat
- Broadband access diperkenalkan dan dipergunakan
- E-Commerce dan e-transaction belum populer
Masa datang : setiap orang dan segala sesuatu terhubung.
IMPLIKASI BISNIS :
- Harga Monopoli
- Supplie menantukan yang diinginkan oleh pelanggan
- Regulasi
Masa depan:
- Harga kompetitive
- Pelanggan berkuasa, mendorong produk/ design
- Regulasi pasar
- Alat dan layanan terhubung
Dan dilihat dengan kondisi pasar, regulasi, insfrastruktur, standar industri penyaluran informasi, insfrastuktur jaringan akses, skema pentarifan, bisnis industri terminal.
B. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ICT
• Variasi Layanan: - permintaan yang meningkatkan layanan data dan multimedia
- Tarif murah atas permintaan
- Permintaan konten layanan yang berkomunikasi
• Survival Operator
Menghadapi perubahan struktur bisnis telekomunikasi:
- Harus menurunkan OPEX & CAPX
- Flexibilitas dalam memberikan layanan
- Menurunkan revenue dari voice
IMPLIKASI KONVERGENSI ICT :
Implikasi konvergensi ICT dalam dunia yaitu berdampak pada perubahan life stile
Hari ini : - keuntuntungan atas telekomunikasi bergerak mulai tinggi
- Koneksi online dan offline
- Contac list pada aplikasi dan perangkat
- Broadband access diperkenalkan dan dipergunakan
- E-Commerce dan e-transaction belum populer
Masa datang : setiap orang dan segala sesuatu terhubung.
IMPLIKASI BISNIS :
- Terjadinya transformasi struktur pasar telekomunikasi dari monopoly ke kompetisi.
- Membuka lebih banyak kesempatan berusaha termasuk bagi pengusaha kecil, menengah koperasi untuk menjadi penyedia layanan.
SEJARAH KONVERGENSI ICT
Fase 0
- Awalnya digagas oleh AT&T pada tahun 1928 dan dipandang sebagai teknologi yang kacau.
- Fase 0, pada tahun 1990an secara tradisional jaringan PSTN dan PLMN dioperasikan oleh perusahaan yang terpisah.
Fase 1
- Seiring dengan perkembangan teknologi internet.
- Belum terjadi konvergensi dan internet hanya dianggap sebagai layanan “turunan” dari jaringan PSTN.
Fase 2
- Awal konvergensi ICT yang dikenal sebagai Mobile Convergence.
- Terdapat 3 layanan yaitu : Fixed Phone, Mobile Phone, dan Intern di Fix Phone.
- Operatornya disebut sebagai Triple Player.
Fase 3
- Quadrople Play.
- Terdapat 4 layanan yaitu : 4 TV kabel (Satelitte, Fix Phone, Mobile Phone, Internet Fix Phone).
- Operator Telekomunikasi.
Fase 4
- Konvergensi 2 arah yaitu Vertikal dan Horizontal.
- Vertical Convergence : dijualnya layanan telepon (Fix dan Mobile).
- Horizontal convergence : dijualnya oleh operator telekomunikasi melalui kanal mobile, contoh : music download, mobile email, mobile mapping service. Serta mendukung adanya NGN (Next Generation Network) dalam bentuk paket.
Key Technology to 4G
Smart Antenna
MIMO technique
Software Defined Radio (SDR), Adaptive and configurate system
Broadband Wireless Access (BWA)
Broadcasting + celluler + Internet + Network Convergence → NGN
Kondisi Existing di Indonesia
Kondisi existing di Indonesia mencakup beberapa hal yaitu sebagai berikut :
Pendapatan operator Indonesia
Berbagai macam layanan telekomunikasi
Index-index pembangunan Indonesia
Permasalahan Umum ICT di Indonesia
Belum tuntasnya regulasi komunikasi dan informasi
Belum terjadinya kompetisi yang setara dalam penyelengaraan bidang telekomunikasi dan informasi
Terbatasnya infrastruktur komunikasi dan informasi
Tidak meratanya penyebaran infrastruktur komunikasi dan informasi
Terbatasnya kemampuan pembiayaan penyediaan infrastruktur komunikasi dan informasi
Terbatasnya kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi
Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi yang telah ada
Program-program pada RPJM-1 pada tahun 2004-2009
1. Palapa Ring Project
2. E-procurement
3. National Single Window
4. Nomor Identitas Nasional
5. E-anggaran
6. E-education
Integrasi Existing dan Palapa Ring
- Satellite
- Fiber Optic
Fase 0
- Awalnya digagas oleh AT&T pada tahun 1928 dan dipandang sebagai teknologi yang kacau.
- Fase 0, pada tahun 1990an secara tradisional jaringan PSTN dan PLMN dioperasikan oleh perusahaan yang terpisah.
Fase 1
- Seiring dengan perkembangan teknologi internet.
- Belum terjadi konvergensi dan internet hanya dianggap sebagai layanan “turunan” dari jaringan PSTN.
Fase 2
- Awal konvergensi ICT yang dikenal sebagai Mobile Convergence.
- Terdapat 3 layanan yaitu : Fixed Phone, Mobile Phone, dan Intern di Fix Phone.
- Operatornya disebut sebagai Triple Player.
Fase 3
- Quadrople Play.
- Terdapat 4 layanan yaitu : 4 TV kabel (Satelitte, Fix Phone, Mobile Phone, Internet Fix Phone).
- Operator Telekomunikasi.
Fase 4
- Konvergensi 2 arah yaitu Vertikal dan Horizontal.
- Vertical Convergence : dijualnya layanan telepon (Fix dan Mobile).
- Horizontal convergence : dijualnya oleh operator telekomunikasi melalui kanal mobile, contoh : music download, mobile email, mobile mapping service. Serta mendukung adanya NGN (Next Generation Network) dalam bentuk paket.
Key Technology to 4G
Smart Antenna
MIMO technique
Software Defined Radio (SDR), Adaptive and configurate system
Broadband Wireless Access (BWA)
Broadcasting + celluler + Internet + Network Convergence → NGN
Kondisi Existing di Indonesia
Kondisi existing di Indonesia mencakup beberapa hal yaitu sebagai berikut :
Pendapatan operator Indonesia
Berbagai macam layanan telekomunikasi
Index-index pembangunan Indonesia
Permasalahan Umum ICT di Indonesia
Belum tuntasnya regulasi komunikasi dan informasi
Belum terjadinya kompetisi yang setara dalam penyelengaraan bidang telekomunikasi dan informasi
Terbatasnya infrastruktur komunikasi dan informasi
Tidak meratanya penyebaran infrastruktur komunikasi dan informasi
Terbatasnya kemampuan pembiayaan penyediaan infrastruktur komunikasi dan informasi
Terbatasnya kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi
Kurang optimalnya pemanfaatan teknologi yang telah ada
Program-program pada RPJM-1 pada tahun 2004-2009
1. Palapa Ring Project
2. E-procurement
3. National Single Window
4. Nomor Identitas Nasional
5. E-anggaran
6. E-education
Integrasi Existing dan Palapa Ring
- Satellite
- Fiber Optic
Tuesday, 9 March 2010
SELAMATKAN HUTAN UNTUK MASA DEPAN
Greenpeace adalah organisasi kampanye global independen yang menggunakan konfrontasi kreatif-tanpa kekerasan untuk mengungkap permasalahan lingkungan global dan untuk mendorong solusi yang esensial demi terciptanya masa depan yang lestari dan damai. Greenpeace beraksi untuk mengubah sikap dan perilaku, melindungi dan melestarikan lingkungan, mencegah polusidan penyalahgunaan terhadap lautan daratan, udara, dan air, mengakhiri semua ancaman nuklir, dan untuk mempromosikan perdamaian dengan cara:
• Menginvestigasi dan mengkonfrontasi penyalahgunaan terhadap lingkungan
• Menantang kekuatan ekonomi dan politik yang dapat membuat perubahan
• Mendorong solusi yang bertanggungjawab terhadap lingkungan dan adil secara sosial yang dapat memberikan harapan untuk generasi sekarang dan yang akan datang
• Menginspirasi orang untuk bertanggung jawab terhadap bumi
Greenpeace sudah banyak bekerja di banyak wilayah di Asia, termasuk menghentikan importasi limbah berbahaya, menentang pengiriman radioakti, berkampanye melawan terhadap pembinasaan hutan, melobi pemerintah mengenai isu-isu energi berkelanjutan dan menyoroti bahaya limbah pembakaran. Seringkali bersama dengan kelompok-kelompok lokal lainnya, Greenpeace telah menggalang kampanye sukses di Filipina, Taiwan, India, dan Indonesia. Greenpeace berkomitmen untuk mengembangkan keberadaan Asia pada akhir tahun 80-an dan awal 90-an, dan Greenpeace membuka kantor pertamanya di Jepang (1989) dan kemudian di Cina (1997).Penjajakan awal juga dilakukan di Asia Tenggara dengan fokus utama pada Indonesia dan Filipina.
Asia Tenggara merupakan posisi kunci untuk menentukan keamanan lingkungan global. Selama 30 tahun terakhir, Greenpeace telah sukses berkampanye di negara-negara industri untuk mengurangi dan menghapuskan polusi dan degradasi lingkungan. Tetapi, usaha-usaha dan capaian ini dapat dengan mudah diputarbalikkan pada saat perusahaan-perusahaan multinasional tersebut tetap mengekspor teknologi kotor yang mengakibatkan penurunan dampak lingkungan di wilayah ini. Dengan demikian, setelah penjajakan bertahun-tahun dan berkampanye di negara-negara kunci, akhirnya Greenpeace berhasil membuka kantor di wilayah ini. Greenpeace Asia Tenggara secara resmi didirikan pada tanggal 1 Maret 2000.
Indonesia adalah Negara kepulauan yang terbesar di dunia, yang lebih dari 18.000 pulau dengan total area mencapai 1.919.440 km2.Selain itu Indonesia memiliki kekayaan alam yang beranekaragam terdiri dari:
11% species bunga
12% species mamalia
15% species amphibi dan reptil
17% species burung
Dan 37% species ikan di dunia
Indonesia memiliki hutan yang luas sebesar 120,35 juta hektar. Negara pengeksport kayu terbesar .Tapi yang menjadi pertanyaan saat ini bagaimana Hutan Indonesia?
Setiap tahun Indonesia menghancurkan hutannya dengan melakukan penebangan liar sebesar 2% (2000-2005) = 300 kali lapangan bola perjam. Penebangan hutan berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan kayu di pasar Internasional, besarnya kapasitas terpasang Industri kayu dalam negeri, konsumsi lokal, lemahnya penegakan hukum, dan pemutihan kayu yang terjadi di luar kawasan tebangan. Kerusakan hutan di Indonesia akibat dari sistem politik dan ekonomi yang mengaanggap sumber daya hutan sebagai sumber pendapatan dan bisa dieksploitasi untk kepentingan politik serta keuntungan pribadi.
Praktek pembalakan liar dan eksploitasi hutan yang tidak mengindahkan kelestarian, mengakibatkan kehancuran sumber daya hutan yang tidak ternilai harganya, kehancuran kehidupan masyarakat dan kehilangan kayu. Semakin meluasnya lahan kosong atau gundul akibat penebangan liar. Kejadian ini akan menyebabkan timbulnya deforestasi hutan, yang merupakan suatu kondisi diman tingkat luas area hutan yang menunjukkan penurunan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa. Luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan.
Untuk saat ini, penyebab deforestasi hutan semakin kompleks. Kurangnya penegakan hukum yang terjadi saat ini memperparah kerusakan hutan. Penyebab kerusakan hutan tersebut antara lain sebagai berikut:
- Hak Penguasaan Hutan
Banyak perusahaan HPH yang melanggar pola-pola tradisional hak kepemilikan atau hak penggunaan lahan. Kurangnya pengawasan dan akuntabilitas perusahaan berarti pengawasan terhadap pengelolaan hutan sangat lemah dan, lama kelamaan, banyak hutan produksi yang telah dieksploitasi secara berlebihan. Menurut klasifikasi pemerintah, pada saat ini hampir 30 persen dari konsesi HPH yang telah disurvei, masuk dalam kategori "sudah terdegradasi".
- Hutan tanaman industri
Hutan tanaman industri telah dipromosikan secara besar-besaran dan diberi subsidi sebagai suatu cara untuk menyediakan pasokan kayu bagi industri pulp yang berkembang pesat di Indonesia, tetapi cara ini mendatangkan tekanan terhadap hutan alam.
- Perkebunan
Lonjakan pembangunan perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit, merupakan penyebab lain dari deforestasi.
- Ilegal logging (Pembalakan Liar)
Pembalakan liar atau penebangan liar adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat. Walaupun angka penebangan liar yang pasti sulit didapatkan karena aktivitasnya yang tidak sah. Studi yang lebih baru membandingkan penebangan sah dengan konsumsi domestik ditambah dengan ekspor mengindikasikan bahwa 88% dari seluruh kegiatan penebangan adalah merupakan penebangan liar. Malaysia merupakan tempat transit utama dari produk kayu ilegal dari Indonesia.
- Program Transmigrasi
Tujuan resmi program ini adalah untuk mengurangi kemiskinan dan kepadatan penduduk, memberikan kesempatan bagi orang yang mau bekerja, dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya di pulau-pulau lain seperti Papua, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Seiring dengan perubahan lingkungan strategis di Indonesia, transmigrasi dilaksanakan dengan paradigma baru sebagai berikut:Mendukung ketahanan pangan dan penyediaan papan, mendukung kebijakan energi alternatip (bio-fuel), mendukung pemerataan investasi ke seluruh wilayah Indonesia, mendukung ketahanan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan, serta menyumbang bagi penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan.
- Kebakaran Hutan
Akibat dari itu semua memberi dampak buruk pada kita sendiri dan orang lain yang mana kita tahu hutan dapat menyerap polusi, erosi dan juga dapat mencegah terjadinya banjir, tetapi tidak dapat memberikan kita kehidupan yang lebih mengarah ke tingkat kesehatan yang lebih baik, sehingga banyak nya wabah penyakit yang terjangkit disekitar kita, Hutan merupakan paru-paru dunia yang fungsinya sangat banyak sekali manfaatnya bagi mahkluk hidup di dunia ini, salah satu nya yang sangat tergantung oleh hutan yaitu kehidupan fauna,hutan merupakan tempat tinggal, tempat mencari makan, berkembang biak, berinteraksi satu dengan yang lainnya. Kalau setiap hari hutan ditebang dan diberantas apa jadinya kehidupan fauna disekitar kita,karena hidup mereka sangat tergantung dengan hutan.
Tidak hanya fauna yang hidupnya tergantung pada hutan seluruh kehidupan yang ada didunia ini hidupnya akan tergantung dengan hutan bagi manusia hutan sangat diperlukan untuk berlangsungnya kehidupan, misalnya bagi yang hidup di daerah pelosok –pelosok sana mereka hanya hidup tergantung dengan hutan, tempat mencari makan, berladang, dan lain-lain.Sebelum hutan habis ditebang, hutan biasa menjadi sahabat bagi kita tetapi setelah hutan banyak ditebang dimana-mana,hutan menjadi musuh terbesar bagi kita,m karena hutan akan menjadi sebuah bencana yang tidak dapat kati duga kapan datang. Seperti binatang yang hidup dihutan, mereka tidak punya tempat tinggal lagi untuk bernaung, sekian banyak dari mereka banyak yang hampir punah, dan kalau tempat tinggal mereka tidak ada lagi dimana mereka tinggal, dan bencana itu sendiri akan datang atas amukan dari binatang buas yang marah,ini akan menjadi masalah baru.
Tidak hanya fauna yang hidupnya tergantung pada hutan seluruh kehidupan yang ada didunia ini hidupnya akan tergantung dengan hutan bagi manusia hutan sangat diperlukan untuk berlangsungnya kehidupan, misalnya bagi yang hidup di daerah pelosok –pelosok sana mereka hanya hidup tergantung dengan hutan, tempat mencari makan, berladang, dan lain-lain.Sebelum hutan habis ditebang, hutan biasa menjadi sahabat bagi kita tetapi setelah hutan banyak ditebang dimana-mana,hutan menjadi musuh terbesar bagi kita,m karena hutan akan menjadi sebuah bencana yang tidak dapat kati duga kapan datang. Seperti binatang yang hidup dihutan, mereka tidak punya tempat tinggal lagi untuk bernaung, sekian banyak dari mereka banyak yang hampir punah, dan kalau tempat tinggal mereka tidak ada lagi dimana mereka tinggal, dan bencana itu sendiri akan datang atas amukan dari binatang buas yang marah,ini akan menjadi masalah baru.
Tuesday, 16 February 2010
Opening the Gates to 4G Mobile
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
History :
IEEE formed in 1963 with the merger of :
IEEE Indonesia Section Membership
10 Interesting Society in Indonesia
Society Chapters
The value of IEEE Membership
Member Benefit
4G Objective
4G Approaches
All IP Network
IPv6 Support
2. Advanced Antenna System
Spatial Multiplexing
3. Cognitive Radio
Cognitive radio (CR), also related to software defined radio (SDR), is the type of radio in which communication system are aware of their envirotment and internal state and can make decisions about their radio operating behavior based on that information and predefined objectives.
4. Access Scheme
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
History :
IEEE formed in 1963 with the merger of :
- The AIEE (American Institute of Electrical Engineers, formed in 1884),and
- The IRE (Institute of Radio Engineers, formed in 1912 )
- Members of the IEEE automatically become members of their local IEEE Section, allowing them to share technical, prefessional and personal interests with others in IEEE is wordwide member community
- IEEE Indonesia Section
IEEE Indonesia Section Membership
10 Interesting Society in Indonesia
Society Chapters
- A chapters is the technical subunit of one on more IEEE sections.
- Society chapters are your local link to the valuable recources avaliable from the IEEE and it is 39 technical societies.
- Chapters activities may include guest speakers, worshops, and seminar as well as social function.
- Chapters provide society members with valuable opportunities to network at a local level – enabling both personal and profesional growth.
The value of IEEE Membership
- Knowledge
- Community
- Profession
Member Benefit
- Volunteering opportunity that build leadership skills and networking opportunities
- IEEE Job Site locate career opportunities easily and confidentially
- Career Alert a weekly email newsletter containing career advice plus the job
- Continuing Education Partners Program up to a 10 % discount on online degree program
- Awards recognize the accomplishment of your peers
- The IEEE Communications Society provides a limited number of travel grants help members with travelling difficulties to attend major Society conferences. Eight major conferences are currently include in this program : ICC, GLOBECOM, INFOCOM, WCNC, NOMS or IM, CCNC and SECON.
4G Objective
4G Approaches
All IP Network
IPv6 Support
- Unlike 3G, whitch is based on two parallel infrastucture consisting of circuit switch and packet switched network nodes respectively, 4G will be based on packet switching only. This will require lowlatency data transmission.
- Ipv6 support is essential in order to support a large number of wireless-enabled device. By increasing the number of IP addresses, Ipv6 removes the need for Network Addresses Translation (NAT), although NAT will still be required to communicate with device that are on existing Ipv6 networks.
2. Advanced Antenna System
Spatial Multiplexing
- Multiple antenna tecnologies are emerging to achieve high rate, high reliability, and long range communication.
- Spatial multiplexing gained importance fot its bandwidth conservation and power efficiency. It involves deploying multiple antennas at the transmitter and at the receiver. Independent streams can then be transmitted simultaniosly from all the antennas. This increases the data rate into multiple folds with the nimber of transmit and receiver antennas.. This is called MIMO (as a branch of intelegent antenna).
- Apart from this, the realibity in transmitting high speed data in the fading channel can be improved by using more antennas at the transmitter or at the receiver. This is called transmit or receive diversity.
- Both transmit/receive diversity and transmit apatial multiplexing are categorized into the space-time coding tecniques.
3. Cognitive Radio
Cognitive radio (CR), also related to software defined radio (SDR), is the type of radio in which communication system are aware of their envirotment and internal state and can make decisions about their radio operating behavior based on that information and predefined objectives.
4. Access Scheme
- New access schemes like Orthogonal FDMA (OFDMA), single Carrier FDMA (SC-FDMA), interleaved FDMA and Multy-carrier CDMA (MC-CDMA) are gaining more importance for the next generation system.
- WiMAX : OFDMA
- LTE : OFDMA (downlink), IFDMA (Uplink)
- The other important advantage of the above is that they require less complexity for equalization at the receive. This is an added adventage aspecially in the MIMO envirotments since the spatial multiplexing transmission of MIMO systems inherently requires high complexity aqualization at the receive.
- In addition to improvements in these multiplexing system, improved modulation techniques are being used. Whereas earlier standards largely used phasa-shift keyying, more afficient system such as 64QAM are being proposed for use wit the 3GPP Long Evolution standards.
Wednesday, 20 January 2010
yeacchhhh... nih kali ke emPat gw kerja Praktek di perusahaan...
awalnya wktu SMK kls 1 di salah satu kota kecil di Sul-sel...
yah sungguh menyenangkan nginap slama 2minggu bersama teman2..
trus yg kedua sejak usia 16 taun tepatnya kls 3 SMK..
hoooooo jgn ditanya lagiiii momen ini nih yang paling gw suka seumur idup gw...
PKL wktu ini gw nyebrang pulau dri sul-sel ke jabar...
yah lumayan cukup jauhhhh tpiii yah skalian liburan gituuu...
awalnya gw ditempatin di bagian satelit tepatnya SPU Cibinong, tiap hari nyerter mobil bareng temen2 C-Band dari bogor ke cibinong... yahh lumayan jauh, sempit pula tapi sungguh mengasikkan....
banyak ilmu dan pengalaman baru yg gw dapet dari PKL di sini yahhh utamanya tau sistem satelit itu kya gimana, pengendalinya seperti apa, dan sistem broadcast yang kaya di station2 tv Itu lho...
gw dan nak c-band lainnya diajak pula menyaksikan sistem live di slh satu acara statiun tv,, wahhhh banyak dechhhh..... ehmmm very HAPPY...
stelah 1,5 bulan di cibinong, lanjut PKL di bandung, di bandung di bagi 3 divisi, awalnya gw dapat Optic,radio, kemudian bagian sentral.... wow...wow.... mumpung ada wktu kitaaaaaaaa maen dluuuuuu....
slama 2 minggu di bagian optik sgtlah menyenangkan tapi melelahkan...
yah gimana tidak leleh... hampir tiap harinya gw ma tmn2 laen diajak tenjun langsung ke lapangan... ya iyyahlah namaanya juga PKL..
di lapangan tepatnya disepanjang jalan rel kereta api, kita ngelakuin instalasi kabel serat optik, mulai dari narik kabel, pasang tiang, sampai melalukan penyambungan serat...
yahhh lelah but fun sob... =)
kesempatan kali ini jg gw nyiapin segala meteri tentang TA gw... yah kbetulan dapatnya optik..
di minggu ke tiga gw dan tmn klp KP dapat bagian radio... uwwwwww jauh dari kota dan temen2 yang lain..
tauuuu diman???
di DAKOL sob, yahh tempat skarang gw nuntut ilmu...
jln palasari pas blakang it Telkom... emmm kita nginepnya di kantor, tiap jumat sore balik ke kosan yg di kota...
yahhh lumayan lah ilmu yg gw dapet dri sini, tau sistem transmisi radio, gmna interface ke prangkat2 lain maintenancenya seperti apa... yah asiklah...
ni pas lagiii ngecekkk kestabilan clok prangkat, termasuk maintenance ritin juga..
nah seharian kerja dan nginep dikantor pastinya nge BETEin....
tpi karna kita bareng ma temen2 sih jdnya seru2 aj...
pagi mandi airrrrnya diiiiiiiingin bgt.. beraktifitas selayaknya pegawai kntor disitu... kwkkwkkwkw....
nah sorenya ini yang sangt menyenangkan.... jm 5an kita mancing2 dismping kantor yang MEWAH (mepet sawah maksudnya... hehheehehhe....) nah sdh slht magrib lanjut maen badminton...
kita takut sebenarnya dan pengen cpt2 slese dri kantor ini soalny kantor kali ini ANGKEER!!!! wuuuwwahhhh..... yah wajar bekas bangunan blanda dan rel kereta jadul...
2 minggu terlewatkan alhamdulillah saatnya dapat kantor di lembong naek anngkot lagiii kitanya....
waseeekkk...
yg karna dapetnya bagian sentral yah mau gak mau prangkat mulu yg dihadapin, ngebeteinlah....
tpiii yahhhh tetep menyengkan disini itu dapet ilmu apa yahhh??? wah lupa gw males dah wktu ini soalnya udh mo balik ke mks ingetnya mah oleh2 dan shopping2 truss....
yah intinya tau hirarki sentral gmna SDH dan PDH bedanya opo... tau sistem terbaru yg hanya ada satu di indonesia... yaitu DBWM.. tau doank tpiii prinsip kerjanya mboh... ora ngerti gw..
nahhhh 3 bulan brahin satnya nyembrang bbalik lagi ke kandang SMK Telkom sp 2 mks tercintah,,,, siapin presentasi TA, persentasi konfrensip, UAS dan UAN... lulus cuiiiiiiiiiiii dan kulaih alhmdulillah bisa balik ke bandung lagi emmm IT telkom tempan lanjutin tuk nuntut ilmu smpe skrg..
nih kali ke duanya gw PKL di masa kuliah...
ya pertama di akhir semester 4, yah gw milih di telkom mks lah skalian mudik cuy..
tapiiii kurang menyenangkan soalnya gw dapet bagian yg sangat jaug dariiii jurusan gw...
tau gw dpt apa??? Custemer Care sob... wah gmna ga' bte klo 1,5 bln kya gni... tapiiiiii gw bawa havfan aja lah..
nih iseng poto2 pas diselah2 kerjaan...
yah disyukuri ilmu yg gw dapt ckp mendukung yah tau2 aj ntr pas kerja ga' kaget lg klo dapat bagian ini..
gw di ajarin gmana ngolah database pelanggan, bwt customer id online, diajakin ngatar kartu speedy ke perusahaan pelangan,, wah matep dahhh.. ow di ajarin jg masang speedy....
yahhh thx yah bwt bapak2 ibu2 Ciber Centre Telkom.....
1,5 bulan liburan dan PKL di mks, balik lg dah ke bandung kuliah sprti biasanya...
1 smtr terlewatkan gw PKL lagiiiiiiiiiiiiiiiii............
yah nyari pengalaman laen yg berbeda.. alhmadulillah proposat ketrima di salah satu vebdor terkenal di Indonesia...
gw KP tetep di bandung, KPnya 40 hariiiii... yah bersukur bgr dapet yg sesuai jurusan gw... dapetnya bagian MSC (Mobile Switching Centre)... yah walaupun dsni pegawainya hanya 1 cewek Tapi pegawai laennya luyan asik dah.. gakilll, lulu, dan baik pastinya...
nih udah banyak kali gw diajakin keluar lapangan tuk ngecek langsung sistem transmisi dan bagian sentran dri vendor tsb...
yahhhh asik cuy.. skrg nih gw dalam proses PKL di perusahaan ini yah moga aj deh asik smpai akhirrrrr..
thx banget atas ilmuuuuuuuuunya bapak dan kakak2......
Friday, 15 January 2010
Softswitch merupakn elemen utama dari jaringan NGN (Next Generation Network) yang berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi. Softswitch lahir dari pengembangan teknologi jaringan data yang kini telah mendominasi. Pengembangan ini merupakan migrasi dari jaringan PSTN menuju NGN (Next Generation Network) yang berbasis data. Layanan telekomunikasi pada NGN (Next Generation Network) meliputi voice, data, dan multimedia. Pada kenyataannya, bagi industri jasa telekomunikasi bahwa volume trafik data melebihi volume trafik voice, namun layanan voice masih merupakan penyumbang pendapatan terbesar dalam bisnis telekomunikasi. Dengan demikian pengembangan layanan voice pada jaringan data menjadi aspek penting dalam perkembangan telekomunikasi.
Munculnya teknologi softswitch, didorong oleh layanan komunikasi yang tidak hanya melibatkan suara namun juga dalam bentuk data image bahkan video. Selama ini, kebutuhan akan informasi yang berbentuk suara dan data, masih dikemas dalam suatu wadah yang berbeda. Adapun suatu teknologi yang telah bisa mengatasi hal itu,dikenal dengan sebutan teknologi softswitch. Teknologi softswitch dengan sistemnya yang terbuka dan terdistribusi memiliki kemampuan berintegrasi dengan teknologi lain yang mampu memadukan berbagai kemampuan layanan voice,data dan multimedia secara lebih efisien.
Softswitch merupakan istilah generik untuk pendekatan baru teknologi switching, menyangkut didalamnya istilah call control, call processing.Karena softswitch merupakan suatu istilah yang generik maka munculah beberapa pengertian yang di definisikan olah beberapa vendor dan badan standarisasi. Berikut dibawah ini merupakan beberapa definisi softswitch yang berbeda dari beberapa vendor dan dari konsortium internasional,diantaranya adalah:
1. ISC (International Softswitch Consortium) mengajukan model softswitch sebagai suatu sistem cerdas (Intelligent System) yang melakukan fungsi call control pada jaringan VoIP. ISC menjelaskan softswitch sebagai suatu sistem yang mencakup semua hal yang berkaitan dengan sistem komunikasi NGN yang menggunakan standar terbuka untuk membuat jaringan terintegrasi dengan memadukan kemampuan layanan yang intelligence dalam menangani trafik voice,data dan multimedia secara lebih efisien dan dengan potensi nilai tambah layanan yang jauh lebih besar dari pada PSTN.
2. I-Link dan Dialup Audio merupakan perusahaan yang bergerak dibidanginternet dan keamanan jaringan.Pengalaman bergerak didunia internet menghasilkan suatu produk berupa softswitch yang lebih dikenal sebagai IPPBX. Softswitch disini lebih menitik beratkan pada teknologi gateway yang menghubungkan antara jaringan publicdan private.
3. Menurut Sun Microsystem, Softswitch merupakan sekumpulan produk, protokol,dan aplikasi-aplikasi yang mengizinkan setiap perangkat untuk mengakses layanan telekomunikasi dan internet melalui jaringan IP. Jika dilihat lebih dalam lagi,sofswitch merupakan satu set teknologi yang melaksanakan fungsi switching dengan membangun komunikasi end-to end. Softswitch merupakan konsep komunikasi masa depan yang dikembangkan dari pendekatan PSTN, VoIP dan jaringan data. Sistem komunikasiini dirancang untuk dapat memberikan layanan voice, data dan multimedia disamping dirancang juga untuk melakukan penetrasi terhadap PSTNdalam bermigrasi ke jaringan data.
Pengertian umum Softswitch :
Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat, protokol, dan aplikasi yang memampukan perangkat-perangkat yang lain untuk mengakses telekomunikasi dan/atau layanan internet berbasis jaringan IP
a. Teknologi Softswitch mampu menghubungkan antara internet, jaringan wireless, jaringan kabel dan jaringan telepon tradisional.
b. Jaringan pusat (core network) dapat dicapai menggunakan Softswitch.
c. Softswitch memampukan jaringan telepon untuk berkomunikasi dengan jaringan data/internet dan sebaliknya.
International Softswitch Consorsium (ISC) merupakan suatu badan yang dibentuk oleh berbagai badan yang bergerak dalam bidang teknologi, ITU dan IETF. ISC memaparkan Softswitch sebagai suatu kumpulan teknologi (bukan spesifikasi produk) yang mengacu ke jasa telekomunikasi masa depan yang bersifat open standartds. ISC mengeluarkan suatu Reference Architecture yang berisi Functional Plane untuk mendeskripsikan fungsi end-to-end jaringan VoIP .
• Jaringan pusat (core network) dapat dicapai menggunakan Softswitch.
• Softswitch memampukan jaringan telepon untuk berkomunikasi dengan jaringan data/internet dan sebaliknya.
Arsitektur dan Elemen Pembangun Jaringan Softswitch
Jaringan Softswitch dibangun oleh 4 komponen penting, yakni :
1. MGC (Media Gateway Controller)
Gateway Controller merupakan salah satu unit fungsi utama pada softswitch. Gateway controller menangani call processing menggunakan Media gateway dan Signaling gateway. Dalam menangani Call Peocessing, Signaling Gateway berperan untuk membangun dan membubarkan koneksi. Gateway Controller sering disebut Call Agent (karena memiliki fungsi pesan pengontrol panggilan), dan juga disebut Media gateway Controller (karena memiliki fungsi pengontrol media gateway).Terkadang Call Agent disebut juga sebagai Softwitch (karena dikombinasikan dengan media gateway dan signaling gateway sehingga mempresentasikan konfigurasi minimun softswitch). Komponen ini menghubungkan antar komponen dalam jaringan softsiwtch dan juga menghubungkan ke ke jaringan luar yang berbeda protokol, seperti ke jaringan PSTN, SS7 dan jaringan IP.
2. MG (Media Gateway)
MG (Media Gateway) adalah elemen jaringan yang berfungsi sebagai interface pensinyalan dari jaringna softswitch dan juga mengirim dan menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN, PLMN, dan jaringan akses pelanggan.
3. SG (Signalling Gateway)
Signaling gateway melayani sebagai gateway/gerbang antara jaringan signal SS7 dengan node-node lain pada jaringan IP yang di manage/dikontrol oleh softswitch. Sebuah signaling gateway secara fisik terhubung ke jaringan SS7 dan harus mampu melayani berbagai protocol yang telah distandartkan. Signaling Gateway menyebabkan Softswitch seperti node-node yang ada pada jaringan SS7. Signaling Gateway menangani pengiriman signal SS7, sementara Media Gateway menangani pengiriman voice.
4. MS (Media Server)
Media Server biasanya terpisah dari Feature Server karena aplikasi Media Server melibatkan media processing. Artinya Media Server harus mampu mendukung DSP (digital signal Processing). MS berfungsi untuk membantu softswitsch untuk mendukung layanan/aplikasi seperti massaging, audio, dan video conferencing, music on hold, announcement, dll.
5. FS (Feature Server)
Feature Server menyediakan semua feature dan layanan seperti tagihan, multy party conference, dll. Feature Server menggunakan semua sumber dan layanan/jasa yang berkaitan dengan komponen-komponen lain pada softswitch. Dengan adanya Feature Server yang bekerja berbasis jaringan IP maka tidak ada lagi hambatan bagi softswitch untuk membagi dan mengelompokkan komponen aplikasi.
Layanan Softswitch
Konsep dasar layanan yang dapat diberikan oleh softswitch untuk mendukung kebutuhan kenvergensi layanan masa datang, yaitu terintegrasinya layanan suara dan data dalam satu platform jariangan. Oleh karena itu implemaentasi jaringan merbasisi softswitch didesain untuk menyediakan layanan berupa telepony, data, internat, dan multimedia.
Sebagai penyedia telepon dan data, sistem softswitch harus dapat diimplementasikan sebagai switch kelas 4, switch kelas 5, dan titik interkoneksi. Dalam praktek implementasinya, masing-masing jenis kelas tersebut dapat berdiri sendiri atau kombinasi.
Konsep dasar penyedia layanana telepon dan softswitch adalah harus mampu mmenyediakan layanan telepon minimal setingkat dengan layanan yang sudah diberikan oleh PSTN dengan berbagai kelengkapan fiturnya. Layanan teleponi yang diberikan juga hendaknya mengakomodasi jenis-jenis layanan yang sudah diberikan kepada pelanggan selama ini, diantaranya sebagai berikut :
• Komunikasi lokal
• Komunikasi jarak jauh
• Komunikasi Internasional
• Emergency service
• Number portability
• Televoting
• Prepaid dan postpaid
• Service class
• Voice VPN
• Toll free
Elemen Pendukung Softswitch
Media Gateway, terdiri dari :
1) Acces Gateway
Acces gateway, sebagai penghubung kearah jaringan akses yang berhubungan dengan pengguna. Pada umumnya acces gateway yang dikenal adalah perangkat yang berbasis paket (IP) ataupun non-paket yang selanjutnya diubah menjadi paket untuk dapat dikontrol oleh softswitch. Untuk perangkat yang berbasis paket kebutuhan bandwith dapat langsung dihitung berdasarkan kebutuhan perangkat tersebut. Sedangkan untuk perangkat yang berbasis non-paket perlu diperhitungkan jenis kompresi yang dipergunkan dan jumlah user-nya. Dimensi-dimensi yang perlu diperhatikan dalam acces gateway meliputi :
a. Dimensi interface ke jaringan IP untuk layanan IP/data
b. Dimensi interface ke jaringan IP untuk layanan voice ( sesuai codec yang digunakan)
c. Dimensi ke jaringan user.
2) Trunk Gateway
Trunk gateway dipergunakan untuk menghubungkan jaringan berbasis softswitch kepada jaringan non-paket dan berfungsi sebagai trunking. Didalam perangkat ini terdapat perubahan dari trafik yang non-paket ke paket ataupun sebaliknya. Di dalam perubahan tersebut dilakukan pengkodean. CODEC yang sering dipergunakan antara lain : G.729, G.711 dan G.723.
Dimensi-dimensi interface pada trunk gateway dari jaringan lain yang terhubung ke jaringan softswitch yaitu :
a. Internet Protocol (IP) akan terhubung langsung ke jaringan softswitch.
b. Time Diviton Multiplexing (TDM) akan terhubung ke jaringan non-IP (misalnya PSTN/PLMN).
c. Dari internal trafik, pada konfigurasi tertentu, trafik yang berasal dari non IP tidak melewati jaringan paket, sedangkan bagi internal trafik non-IP ke non-IP tidak memerlukan perubahan ke bentuk paket.
Signaling Gateway
Signaling gateway berfungsi untung menghubungkan signaling dalam jaringan softswitch dengan jaringan PSTN/ mobile yang berbasis SS7. Di dalam elemen softswitch antara soft switch dan signaling gateway dapat berupa perangkat yang terintegrasi ataupun terpisah. Bilamana signaling gateway dan soft switch tidak terintegrasi dipersyaratkan adanya protokol SIGTRAN antara signaling gateway dan softswitch.
Di dalam perancangan signaling gateway diperlukan beberapa perhitungan terutama untuk kebutuhan :
a. E-1/SDL link ke SS7. Berdasarkan besarnya trafik TDM yang dihubungkan dengan jaringan softswitch, ditetapkan untuk 1000-1500 sst diperlukan 1 SDL.
b. Interface IP ke softswitch, tetapkan wahwa 1 SDL = 64 kbps, sehingga total kbps dapat dihitung yaitu jumlah SDL (dari trafik) * 64 kbps.
Operating support system (OSS)
Adalah elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan jaringan, seperti managemen jaringan, provisioning, billing, monitoring,statistik, dll. OSS harus mendukung perbaikan kualitas layanan dan mempertinggi efisiensi operasi dengan memberikan fungsi-fungsi manajemen jaringan berikut :
• Fault management
• Configuration management
• Acconnting management
• Performance management
• Security menagement.
Kapasitas Softswitch dan kualitas layanan
Kapasitas Softswitch
Softswitch harus mampu memenuhi kebutuhan kapasitas dalam satu rentang kapasitas jaringan publik dan secara flexibel dapat ditambah kapasitasnya sesuai kebutuhan. Pada umumnya kapasitas softswitch didefinisikan dalam satuan BHCA (Busy Hour Call Attempts) yang perumusannya dapat didekatkan:
• BHCC = Busy Hour Call Completions
• BHCC/line = 3600/MTH (Mean Holding Time)
• BHCC untuk kapasitas tertentu =BHCC/line * cct
• BHCC =BHCC/ASR (Answer Seize Ratio)
Dalam kenyataannya setiap softswitch akan mempergunakan komputer server untuk perangkat keras dari soft switch. Jenis perangkat keras yang dipergunakan adalah :San Server, Compoaq/HP Server, IMB Server, PC Server atau perangkat keras yang khusus dibuat oleh vendor untuk softswitch.
Beberapa hal yang penting yang terkait dengan kapasitas softswitch antara lain, misalnya dalam hal :
• Setiap server pada umumnya memiliki kapasitas maksimum sekitar 400.000 BHCA.
• Untuk mencapai 4 M BHCA atau lebih, vendor menggunakan beberapa server.
• Kapasitas perangkat keras dalam BHCA, selaian untuk membuat koneksi, juga dipergunakan untuk operasi hubungan dengan softswitch lain (trunk gateway, signaling gateway, acces gateway, OSS, CDR, fausi, configururation, dll) dan aplication server.
• Redudance
a. Bentuk redudance = 1 : 1 or N : 1 redudancy.
b. Redudancy komponen vital di dalam server (Processor, HD, dll)
c. Redudancy interface.
d. Redudance system misalnya :
- Di dalam satu lokasi terdapat redudancy untuk system.
- Redudancy dilakukan di dalam geografic yang berbeda.
- Redudancy dapat berupa hot standby ataupun load sharing.
Sistem jaringan berbasis softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas-batas nilai-nilai berikut :
1. One-way delay
Nilai one-way delay untuk beberapa aplikasi tidak boleh lebih dari persayaratan : <150 msec
2. Delay Variation
Nilai delay variation untuk beberapa aplikasi tidak boleh lebih dari persyaratan : ≤ 75 msec.
3. Information Loss
Nilai information loss untuk beberapa aplikasi tidak boleh melebihi dari persyaratan : 1 – 5 % tergantung kepada layananya.
4. MOS (Mean Openion Score)
Kualitas suara minimum mempunyai nilai setara MOS 4.0.
5. Echo Cancelation
Untuk menjamin kualitas layanan voice over packet terutama disebabkan oleh echo karena delay yang terjadi pada jaringan paket maka perangkat harus menggunakan teknik echo cancelation. Persyaratan performansi yang diperlukan untuk echo conseller harus mengacu standar international ITU G.165 atau G.168.
6. Post Dial Delay
PDD (Post Dial) yang diijinkan kurang dari 10 detik dari saat digit terakhir yang dimasukkan sampai mendapatkan ringing back.
Arsitektur dan Bagian Fungsional (Functional Plane) Softswitch ISC Reference Architecture sebagai berikut:
Access Domain.
Softswitch, Kunci Menuju Next Generation Network (NGN) Dunia Telekomunikasi
1. Konvergensi antara jaringan sirkit (circuit networks) dengan jaringan paket (packet network)—termasuk di dalamnya jaringan seluler—akan menjadi sebuah kebutuhan di masa yang akan datang. Ini karena di masa datang komunikasi bukan hanya melibatkan suara, namun sudah data, image dan bahkan video.
Kapan terjadinya dan apakah jaringan sirkit—kita kenal dengan layanan telpon tetap (PSTN)—akan dihapuskan untuk kemudian diganti dengan infrastruktur jaringan paket, itu masih menjadi tanda tanya. Akan tetapi, kalaupun hal itu terjadi, akan memakan waktu lama sampai seluruh jaringan tadi diganti dan menuju jaringan generasi masa depan (NGN-Next Generation Network).
Layanan komunikasi suara selama ini masih berbasis pada circuit-swithed. Pada jaringan ini, setiap call (panggilan) akan diberikan sebuah kanal tersendiri (dedicated), dan tidak ada pengguna lain yang dapat menggunakan kanal tersebut selama call yang tadi masih berlangsung. Kelebihannya, layanan ini mendukung real time-service. Namun, kelemahannya juga banyak. Kanal yang idle (tida aktif) karena tidak ada yang menggunakan juga harus tetap ‘bekerja’. Belum lagi biaya pembangunan dan pengembangan jaringan-infrastrukutur yang relatif mahal. Jumlah aplikasi layanan ini juga terbatas.
Sementara itu, jaringan paket digunakan untuk komunikasi data. Dalam jaringan ini, informasi dipecah menjadi beberapa bagian (disebut paket, frame atau pun sel), diberi header—berisi informasi pengirim, penerima dan urutan paket dari informasi —baru setelah itu dikirim. Pada pengiriman, semua kanal bisa digunakan,—tidak seperti pada circuit-switch—dengan memih kanal yang kosong dan paling cepat sampai ke tujuan/penerima. Kelebihan jaringan ini tentu saja dari efisiensi pemakaian kanal, karena setiap pengguna jaringan bisa menggunakan semua kanal yang tersedia untuk mengirim informasi ke pengguna yang lain.
Sejak berkembangnya telepon internet (VoIP) maka layanan komunikasi suara bukan hanya bisa dilewatkan oleh jaringan sirkit namun juga oleh jaringan paket yang berbasis IP (Internet Protokol). Dan lagi dengan teknik packet voice, dimana suara akan dikonversi menjadi bentuk digital, kemudian dimampatkan (compress) dan akhirnya dibagi manjadi beberapa paket suara untuk kemudian dikirim ke penerima via jaringan paket, ternyata memberikan kualitas bagus. Ini membuka peluang untuk mengirimkan informasi suara lewat jaringan paket, dalam bentuk packet voice.
Kekurangan Softswitch :
• Tergantung pada satu vendor, karena perangkat yang digunakan bersifat prepritary.
• Investasi yang sangat tinggi.
• Adanya fungsi kontrol, fungsi layanan dan fungsi network melekat dalam sirkit switch, sehingga operator sulit melakukan pengembangan dan diversivikasi layanan.
Munculnya teknologi softswitch, didorong oleh layanan komunikasi yang tidak hanya melibatkan suara namun juga dalam bentuk data image bahkan video. Selama ini, kebutuhan akan informasi yang berbentuk suara dan data, masih dikemas dalam suatu wadah yang berbeda. Adapun suatu teknologi yang telah bisa mengatasi hal itu,dikenal dengan sebutan teknologi softswitch. Teknologi softswitch dengan sistemnya yang terbuka dan terdistribusi memiliki kemampuan berintegrasi dengan teknologi lain yang mampu memadukan berbagai kemampuan layanan voice,data dan multimedia secara lebih efisien.
Softswitch merupakan istilah generik untuk pendekatan baru teknologi switching, menyangkut didalamnya istilah call control, call processing.Karena softswitch merupakan suatu istilah yang generik maka munculah beberapa pengertian yang di definisikan olah beberapa vendor dan badan standarisasi. Berikut dibawah ini merupakan beberapa definisi softswitch yang berbeda dari beberapa vendor dan dari konsortium internasional,diantaranya adalah:
1. ISC (International Softswitch Consortium) mengajukan model softswitch sebagai suatu sistem cerdas (Intelligent System) yang melakukan fungsi call control pada jaringan VoIP. ISC menjelaskan softswitch sebagai suatu sistem yang mencakup semua hal yang berkaitan dengan sistem komunikasi NGN yang menggunakan standar terbuka untuk membuat jaringan terintegrasi dengan memadukan kemampuan layanan yang intelligence dalam menangani trafik voice,data dan multimedia secara lebih efisien dan dengan potensi nilai tambah layanan yang jauh lebih besar dari pada PSTN.
2. I-Link dan Dialup Audio merupakan perusahaan yang bergerak dibidanginternet dan keamanan jaringan.Pengalaman bergerak didunia internet menghasilkan suatu produk berupa softswitch yang lebih dikenal sebagai IPPBX. Softswitch disini lebih menitik beratkan pada teknologi gateway yang menghubungkan antara jaringan publicdan private.
3. Menurut Sun Microsystem, Softswitch merupakan sekumpulan produk, protokol,dan aplikasi-aplikasi yang mengizinkan setiap perangkat untuk mengakses layanan telekomunikasi dan internet melalui jaringan IP. Jika dilihat lebih dalam lagi,sofswitch merupakan satu set teknologi yang melaksanakan fungsi switching dengan membangun komunikasi end-to end. Softswitch merupakan konsep komunikasi masa depan yang dikembangkan dari pendekatan PSTN, VoIP dan jaringan data. Sistem komunikasiini dirancang untuk dapat memberikan layanan voice, data dan multimedia disamping dirancang juga untuk melakukan penetrasi terhadap PSTNdalam bermigrasi ke jaringan data.
Pengertian umum Softswitch :
Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat, protokol, dan aplikasi yang memampukan perangkat-perangkat yang lain untuk mengakses telekomunikasi dan/atau layanan internet berbasis jaringan IP
a. Teknologi Softswitch mampu menghubungkan antara internet, jaringan wireless, jaringan kabel dan jaringan telepon tradisional.
b. Jaringan pusat (core network) dapat dicapai menggunakan Softswitch.
c. Softswitch memampukan jaringan telepon untuk berkomunikasi dengan jaringan data/internet dan sebaliknya.
International Softswitch Consorsium (ISC) merupakan suatu badan yang dibentuk oleh berbagai badan yang bergerak dalam bidang teknologi, ITU dan IETF. ISC memaparkan Softswitch sebagai suatu kumpulan teknologi (bukan spesifikasi produk) yang mengacu ke jasa telekomunikasi masa depan yang bersifat open standartds. ISC mengeluarkan suatu Reference Architecture yang berisi Functional Plane untuk mendeskripsikan fungsi end-to-end jaringan VoIP .
Fungsi Softswitch diantaranya:
• Teknologi Softswitch mampu menghubungkan antara internet, jaringan wireless, jaringan kabel dan jaringan telepon tradisional.• Jaringan pusat (core network) dapat dicapai menggunakan Softswitch.
• Softswitch memampukan jaringan telepon untuk berkomunikasi dengan jaringan data/internet dan sebaliknya.
Arsitektur dan Bagian Fungsional (Functional Plane) Softswitch ISC Reference Architecture
1. Transport Plane
Transport plane bertanggung jawab untuk pengirirman pesan antar jaringan VoIP. Pesan ini dapat berupa call signalling, call dan media set up atau media. Mekanisme pengiriman pesan-pesan ini berdasarkan semua teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan untuk membawa jenis trafik ini. Transport plane juga menyediakan akses untuk pensinyalan dan media ke jaringan luar, atau terminal ke jaringan VoIP. Pada umumnya perangkat dan fungsi transport plane dikendalikan oleh fungsi didalam call control dan signaling plane. Transport plane dibagi menjadi tiga daerah : IP Transport Domain, Interworking Domain, dan Non-IP Access Domain:IP Transport Domain
IP Transport Domain menyediakan transport backbone dan routing/switching untuk mengangkut paket antar jaringan VoIP. Yang termasuk pada IP transport domain yakni router dan switch. Perangkat-perangkat (router dan switch) menyediakan mekanisme QoS dan aturan untuk pengangkutan.Interworking Domain
Perangkat Interworking Domain bertanggung jawab untuk perubahan bentuk pensinyalan atau media penerima dari jaringan eksternal ke dalam suatu format yang dapat dikirim ke berbagai entity di dalam jaringan VoIP dan sebaliknya. Interworking Domain terdiri dari perangkat seperti signaling Gateway (gerbang signal yang mengangkut konversi antar lapisan pengangkut yang berbeda), Media Gateway (media konversi antara jaringan transport yang berbeda dan/atau media yang berbeda, dan Interworking Gateway (signal interworking pada layer transport yang sama tetapi dengan protokol berbeda).Non-IP Access Domain
Non-IP Access Domain diterapkan terutama untuk terminal non-IP dan jaringan radio tanpa kawat yang mengakses ke jaringan VoIP. Non-IP Access Domain terdiri dari Access Gateway atau gerbang untuk terminal non-IP atau telepon, terminal ISDN Integrated Access Devices ( IADS) untuk jaringan DSL, Kabel modem / Multimedia Terminal Adaptor ( MTAs) untuk jaringan HFC, dan Media Gateway untuk jaringan GSM/3G mobile radio access network (RAN).2. Call Control & Signaling Plane
Call Control & Signaling Plane mengontrol element utama pada jaringan VoIP, khususnya pada Transport Plane. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan/message yang diterima dari Transport Plane, dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi media antar Jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalam Transport Plane. The Call Control & Signaling Plane terdiri dari perangkat seperti Media Gateway Controller (Call Agent or Call Controller), Gatekeepers and LDAP servers.3. Service & Application Plane
Service & Application Plane menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat-perangkat di dalam control Plane ini mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa pengeksekusi logika. Melalui komunikasi dengan perangkat di dalam Call Control & Signaling Plane. Jasa/Layanan& Aplikasinya terdiri dari perangkat seperti Aplikasi Server dan Feature Server. Jasa/Layanan & Aplikasinya juga mengontrol khususnya komponen-komponen pembawa seperti Media Server, yang melaksanakan fungsi seperti conferencing, IVR, tone processing, dan seterusnya.4. Management Plane
Manajemen Plane menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya. Manajemen Plane dapat saling berhubungan dengan beberapa/semua ketiga plane lainnya melalui standard industri ( seperti: SNMP) atau protocol proprietary dan APIs.Arsitektur dan Elemen Pembangun Jaringan Softswitch
Jaringan Softswitch dibangun oleh 4 komponen penting, yakni :
1. MGC (Media Gateway Controller)
Gateway Controller merupakan salah satu unit fungsi utama pada softswitch. Gateway controller menangani call processing menggunakan Media gateway dan Signaling gateway. Dalam menangani Call Peocessing, Signaling Gateway berperan untuk membangun dan membubarkan koneksi. Gateway Controller sering disebut Call Agent (karena memiliki fungsi pesan pengontrol panggilan), dan juga disebut Media gateway Controller (karena memiliki fungsi pengontrol media gateway).Terkadang Call Agent disebut juga sebagai Softwitch (karena dikombinasikan dengan media gateway dan signaling gateway sehingga mempresentasikan konfigurasi minimun softswitch). Komponen ini menghubungkan antar komponen dalam jaringan softsiwtch dan juga menghubungkan ke ke jaringan luar yang berbeda protokol, seperti ke jaringan PSTN, SS7 dan jaringan IP.
2. MG (Media Gateway)
MG (Media Gateway) adalah elemen jaringan yang berfungsi sebagai interface pensinyalan dari jaringna softswitch dan juga mengirim dan menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN, PLMN, dan jaringan akses pelanggan.
3. SG (Signalling Gateway)
Signaling gateway melayani sebagai gateway/gerbang antara jaringan signal SS7 dengan node-node lain pada jaringan IP yang di manage/dikontrol oleh softswitch. Sebuah signaling gateway secara fisik terhubung ke jaringan SS7 dan harus mampu melayani berbagai protocol yang telah distandartkan. Signaling Gateway menyebabkan Softswitch seperti node-node yang ada pada jaringan SS7. Signaling Gateway menangani pengiriman signal SS7, sementara Media Gateway menangani pengiriman voice.
4. MS (Media Server)
Media Server biasanya terpisah dari Feature Server karena aplikasi Media Server melibatkan media processing. Artinya Media Server harus mampu mendukung DSP (digital signal Processing). MS berfungsi untuk membantu softswitsch untuk mendukung layanan/aplikasi seperti massaging, audio, dan video conferencing, music on hold, announcement, dll.
5. FS (Feature Server)
Feature Server menyediakan semua feature dan layanan seperti tagihan, multy party conference, dll. Feature Server menggunakan semua sumber dan layanan/jasa yang berkaitan dengan komponen-komponen lain pada softswitch. Dengan adanya Feature Server yang bekerja berbasis jaringan IP maka tidak ada lagi hambatan bagi softswitch untuk membagi dan mengelompokkan komponen aplikasi.
Layanan Softswitch
Konsep dasar layanan yang dapat diberikan oleh softswitch untuk mendukung kebutuhan kenvergensi layanan masa datang, yaitu terintegrasinya layanan suara dan data dalam satu platform jariangan. Oleh karena itu implemaentasi jaringan merbasisi softswitch didesain untuk menyediakan layanan berupa telepony, data, internat, dan multimedia.
Sebagai penyedia telepon dan data, sistem softswitch harus dapat diimplementasikan sebagai switch kelas 4, switch kelas 5, dan titik interkoneksi. Dalam praktek implementasinya, masing-masing jenis kelas tersebut dapat berdiri sendiri atau kombinasi.
Konsep dasar penyedia layanana telepon dan softswitch adalah harus mampu mmenyediakan layanan telepon minimal setingkat dengan layanan yang sudah diberikan oleh PSTN dengan berbagai kelengkapan fiturnya. Layanan teleponi yang diberikan juga hendaknya mengakomodasi jenis-jenis layanan yang sudah diberikan kepada pelanggan selama ini, diantaranya sebagai berikut :
• Komunikasi lokal
• Komunikasi jarak jauh
• Komunikasi Internasional
• Emergency service
• Number portability
• Televoting
• Prepaid dan postpaid
• Service class
• Voice VPN
• Toll free
Elemen Pendukung Softswitch
Media Gateway, terdiri dari :
1) Acces Gateway
Acces gateway, sebagai penghubung kearah jaringan akses yang berhubungan dengan pengguna. Pada umumnya acces gateway yang dikenal adalah perangkat yang berbasis paket (IP) ataupun non-paket yang selanjutnya diubah menjadi paket untuk dapat dikontrol oleh softswitch. Untuk perangkat yang berbasis paket kebutuhan bandwith dapat langsung dihitung berdasarkan kebutuhan perangkat tersebut. Sedangkan untuk perangkat yang berbasis non-paket perlu diperhitungkan jenis kompresi yang dipergunkan dan jumlah user-nya. Dimensi-dimensi yang perlu diperhatikan dalam acces gateway meliputi :
a. Dimensi interface ke jaringan IP untuk layanan IP/data
b. Dimensi interface ke jaringan IP untuk layanan voice ( sesuai codec yang digunakan)
c. Dimensi ke jaringan user.
2) Trunk Gateway
Trunk gateway dipergunakan untuk menghubungkan jaringan berbasis softswitch kepada jaringan non-paket dan berfungsi sebagai trunking. Didalam perangkat ini terdapat perubahan dari trafik yang non-paket ke paket ataupun sebaliknya. Di dalam perubahan tersebut dilakukan pengkodean. CODEC yang sering dipergunakan antara lain : G.729, G.711 dan G.723.
Dimensi-dimensi interface pada trunk gateway dari jaringan lain yang terhubung ke jaringan softswitch yaitu :
a. Internet Protocol (IP) akan terhubung langsung ke jaringan softswitch.
b. Time Diviton Multiplexing (TDM) akan terhubung ke jaringan non-IP (misalnya PSTN/PLMN).
c. Dari internal trafik, pada konfigurasi tertentu, trafik yang berasal dari non IP tidak melewati jaringan paket, sedangkan bagi internal trafik non-IP ke non-IP tidak memerlukan perubahan ke bentuk paket.
Signaling Gateway
Signaling gateway berfungsi untung menghubungkan signaling dalam jaringan softswitch dengan jaringan PSTN/ mobile yang berbasis SS7. Di dalam elemen softswitch antara soft switch dan signaling gateway dapat berupa perangkat yang terintegrasi ataupun terpisah. Bilamana signaling gateway dan soft switch tidak terintegrasi dipersyaratkan adanya protokol SIGTRAN antara signaling gateway dan softswitch.
Di dalam perancangan signaling gateway diperlukan beberapa perhitungan terutama untuk kebutuhan :
a. E-1/SDL link ke SS7. Berdasarkan besarnya trafik TDM yang dihubungkan dengan jaringan softswitch, ditetapkan untuk 1000-1500 sst diperlukan 1 SDL.
b. Interface IP ke softswitch, tetapkan wahwa 1 SDL = 64 kbps, sehingga total kbps dapat dihitung yaitu jumlah SDL (dari trafik) * 64 kbps.
Operating support system (OSS)
Adalah elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan jaringan, seperti managemen jaringan, provisioning, billing, monitoring,statistik, dll. OSS harus mendukung perbaikan kualitas layanan dan mempertinggi efisiensi operasi dengan memberikan fungsi-fungsi manajemen jaringan berikut :
• Fault management
• Configuration management
• Acconnting management
• Performance management
• Security menagement.
Kapasitas Softswitch dan kualitas layanan
Kapasitas Softswitch
Softswitch harus mampu memenuhi kebutuhan kapasitas dalam satu rentang kapasitas jaringan publik dan secara flexibel dapat ditambah kapasitasnya sesuai kebutuhan. Pada umumnya kapasitas softswitch didefinisikan dalam satuan BHCA (Busy Hour Call Attempts) yang perumusannya dapat didekatkan:
• BHCC = Busy Hour Call Completions
• BHCC/line = 3600/MTH (Mean Holding Time)
• BHCC untuk kapasitas tertentu =BHCC/line * cct
• BHCC =BHCC/ASR (Answer Seize Ratio)
Dalam kenyataannya setiap softswitch akan mempergunakan komputer server untuk perangkat keras dari soft switch. Jenis perangkat keras yang dipergunakan adalah :San Server, Compoaq/HP Server, IMB Server, PC Server atau perangkat keras yang khusus dibuat oleh vendor untuk softswitch.
Beberapa hal yang penting yang terkait dengan kapasitas softswitch antara lain, misalnya dalam hal :
• Setiap server pada umumnya memiliki kapasitas maksimum sekitar 400.000 BHCA.
• Untuk mencapai 4 M BHCA atau lebih, vendor menggunakan beberapa server.
• Kapasitas perangkat keras dalam BHCA, selaian untuk membuat koneksi, juga dipergunakan untuk operasi hubungan dengan softswitch lain (trunk gateway, signaling gateway, acces gateway, OSS, CDR, fausi, configururation, dll) dan aplication server.
• Redudance
a. Bentuk redudance = 1 : 1 or N : 1 redudancy.
b. Redudancy komponen vital di dalam server (Processor, HD, dll)
c. Redudancy interface.
d. Redudance system misalnya :
- Di dalam satu lokasi terdapat redudancy untuk system.
- Redudancy dilakukan di dalam geografic yang berbeda.
- Redudancy dapat berupa hot standby ataupun load sharing.
Kualitas Layanan
Dalam menentukan bagus tidaknya kualitas dari layanan berbasis softswitch, terdapat beberapa parameter yang harus dilihat : Delay, Jitter, Packet Loss dan MOS.Sistem jaringan berbasis softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas-batas nilai-nilai berikut :
1. One-way delay
Nilai one-way delay untuk beberapa aplikasi tidak boleh lebih dari persayaratan : <150 msec
2. Delay Variation
Nilai delay variation untuk beberapa aplikasi tidak boleh lebih dari persyaratan : ≤ 75 msec.
3. Information Loss
Nilai information loss untuk beberapa aplikasi tidak boleh melebihi dari persyaratan : 1 – 5 % tergantung kepada layananya.
4. MOS (Mean Openion Score)
Kualitas suara minimum mempunyai nilai setara MOS 4.0.
5. Echo Cancelation
Untuk menjamin kualitas layanan voice over packet terutama disebabkan oleh echo karena delay yang terjadi pada jaringan paket maka perangkat harus menggunakan teknik echo cancelation. Persyaratan performansi yang diperlukan untuk echo conseller harus mengacu standar international ITU G.165 atau G.168.
6. Post Dial Delay
PDD (Post Dial) yang diijinkan kurang dari 10 detik dari saat digit terakhir yang dimasukkan sampai mendapatkan ringing back.
Arsitektur dan Bagian Fungsional (Functional Plane) Softswitch ISC Reference Architecture sebagai berikut:
• Transport Plane
Transport plane bertanggung jawab untuk pengirirman pesan antar jaringan VoIP. Pesan ini dapat berupa call signalling, call dan media set up atau media. Mekanisme pengiriman pesan-pesan ini berdasarkan semua teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan untuk membawa jenis trafik ini. Transport plane juga menyediakan akses untuk pensinyalan dan media ke jaringan luar, atau terminal ke jaringan VoIP. Pada umumnya perangkat dan fungsi transport plane dikendalikan oleh fungsi didalam call control dan signaling plane. Transport plane dibagi menjadi tiga daerah yaitu IP Transport Domain, Interworking Domain, dan Non-IPAccess Domain.
• IP Transport Domain
IP Transport Domain menyediakan transport backbone dan routing/switching untuk mengangkut paket antar jaringan VoIP. Yang termasuk pada IP transport domain yakni router dan switch. Perangkat-perangkat (router dan switch) menyediakan mekanisme QoS dan aturan untuk pengangkutan.• Interworking Domain
Perangkat Interworking Domain bertanggung jawab untuk perubahan bentuk pensinyalan atau media penerima dari jaringan eksternal ke dalam suatu format yang dapat dikirim ke berbagai entity di dalam jaringan VoIP dan sebaliknya. Interworking Domain terdiri dari perangkat seperti signaling Gateway (gerbang signal yang mengangkut konversi antar lapisan pengangkut yang berbeda), Media Gateway (media konversi antara jaringan transport yang berbeda atau media yang berbeda, dan Interworking Gateway) signal interworking pada layer transport yang sama tetapi dengan protokol berbeda.• Non-IP Access Domain
Non-IP Access Domain diterapkan terutama untuk terminal non-IP dan jaringan radio tanpa kawat yang mengakses ke jaringan VoIP. Non-IP Access Domain terdiri dari Access Gateway atau gerbang untuk terminal non-IP atau telepon, terminal ISDN Integrated Access Devices ( IADS) untuk jaringan DSL, Kabel modem / Multimedia Terminal Adaptor ( MTAs) untuk jaringan HFC, dan Media Gateway untuk jaringan GSM/3G mobile radio access network (RAN).• Call Control & Signaling Plane
Call Control & Signaling Plane mengontrol element utama pada jaringan VoIP, khususnya pada Transport Plane. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan/message yang diterima dari Transport Plane, dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi media antar Jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalam Transport Plane. The Call Control & Signaling Plane terdiri dari perangkat seperti Media Gateway Controller (Call Agent or Call Controller), Gatekeepers and LDAP servers.• Service & Application Plane
Service & Application Plane menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih jasa atau layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat-perangkat di dalam control Plane ini mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan atau jasa pengeksekusi logika. Melalui komunikasi dengan perangkat di dalam Call Control & Signaling Plane. Jasa atau Layanan & Aplikasinya terdiri dari perangkat seperti Aplikasi Server dan Feature Server. Jasa atau Layanan & Aplikasinya juga mengontrol khususnya komponen-komponen pembawa seperti Media Server, yang melaksanakan fungsi seperti conferencing, IVR, tone processing, dan seterusnya.• Management Plane
Manajemen Plane menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa atau layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya. Manajemen Plane dapat saling berhubungan dengan beberapa atau dengan semua ketiga plane lainnya melalui standard industri ( seperti: SNMP) atau protocol proprietary dan APIs.Softswitch, Kunci Menuju Next Generation Network (NGN) Dunia Telekomunikasi
1. Konvergensi antara jaringan sirkit (circuit networks) dengan jaringan paket (packet network)—termasuk di dalamnya jaringan seluler—akan menjadi sebuah kebutuhan di masa yang akan datang. Ini karena di masa datang komunikasi bukan hanya melibatkan suara, namun sudah data, image dan bahkan video.
Kapan terjadinya dan apakah jaringan sirkit—kita kenal dengan layanan telpon tetap (PSTN)—akan dihapuskan untuk kemudian diganti dengan infrastruktur jaringan paket, itu masih menjadi tanda tanya. Akan tetapi, kalaupun hal itu terjadi, akan memakan waktu lama sampai seluruh jaringan tadi diganti dan menuju jaringan generasi masa depan (NGN-Next Generation Network).
Layanan komunikasi suara selama ini masih berbasis pada circuit-swithed. Pada jaringan ini, setiap call (panggilan) akan diberikan sebuah kanal tersendiri (dedicated), dan tidak ada pengguna lain yang dapat menggunakan kanal tersebut selama call yang tadi masih berlangsung. Kelebihannya, layanan ini mendukung real time-service. Namun, kelemahannya juga banyak. Kanal yang idle (tida aktif) karena tidak ada yang menggunakan juga harus tetap ‘bekerja’. Belum lagi biaya pembangunan dan pengembangan jaringan-infrastrukutur yang relatif mahal. Jumlah aplikasi layanan ini juga terbatas.
Sementara itu, jaringan paket digunakan untuk komunikasi data. Dalam jaringan ini, informasi dipecah menjadi beberapa bagian (disebut paket, frame atau pun sel), diberi header—berisi informasi pengirim, penerima dan urutan paket dari informasi —baru setelah itu dikirim. Pada pengiriman, semua kanal bisa digunakan,—tidak seperti pada circuit-switch—dengan memih kanal yang kosong dan paling cepat sampai ke tujuan/penerima. Kelebihan jaringan ini tentu saja dari efisiensi pemakaian kanal, karena setiap pengguna jaringan bisa menggunakan semua kanal yang tersedia untuk mengirim informasi ke pengguna yang lain.
Sejak berkembangnya telepon internet (VoIP) maka layanan komunikasi suara bukan hanya bisa dilewatkan oleh jaringan sirkit namun juga oleh jaringan paket yang berbasis IP (Internet Protokol). Dan lagi dengan teknik packet voice, dimana suara akan dikonversi menjadi bentuk digital, kemudian dimampatkan (compress) dan akhirnya dibagi manjadi beberapa paket suara untuk kemudian dikirim ke penerima via jaringan paket, ternyata memberikan kualitas bagus. Ini membuka peluang untuk mengirimkan informasi suara lewat jaringan paket, dalam bentuk packet voice.
Kekurangan Softswitch :
• Tergantung pada satu vendor, karena perangkat yang digunakan bersifat prepritary.
• Investasi yang sangat tinggi.
• Adanya fungsi kontrol, fungsi layanan dan fungsi network melekat dalam sirkit switch, sehingga operator sulit melakukan pengembangan dan diversivikasi layanan.
iseng niy nambain entri ttg softswitch yah biar smua tau dah perkembangan teknologi yang lg gompar2nya...
kyanya udah dri dulu dech.. hehehhe....
ehmmmm ngomongin mslh softswich... satu kata donk MANTEP!!!
yech moga aj di Indonesia nantinya bener2 bisa mengaplikasikan NGN tidak hanya untuk dikota2 besar tapi tuk sluru bagian Indonesi... Amiiiiiiin...
tpi kapan yah??? mungkin sribu taun lagiiiiii....
ehm optimis ajah dehhhh... INDONESIA BISA!!!!Tuesday, 5 January 2010
sebuah lirik lagu yang tak pernah dan tak akan aku lupakan...
lagu yang sering dinyanyikan oleh ibuku..
seriiing banget...
saat dia masak, mandi, bersih2 rumah...
sering terdengar olehku...
lagu era 80'an...
neeh...
"VIVA FOREVER"
Do you still remember, how we used to be
Feeling together, believe in whatever
My love has said to me
Both of us were dreamers, young love in the sun
Felt like my savior, my spirit I gave ya
We'd only just begun
Viva forever, I'll be waiting
Everlasting, like the sun
Live forever, for the moment
Ever searching, for the one
Yes I still remember, every whispered word
The touch of your skin, giving life from within
Like a love song that I'd heard
Slipping through our fingers, like the sands of time
Promises made, every memory saved
Has reflections in my mind
But we're all alone now, was it just a dream
Feelings untold, they will never be sold
And the secret's safe with me...
Thx mom..
Monday, 4 January 2010
Sahabat Jiwa…
Disini ku seorang diri…
Berjalan tuk memutar waktu tanpa engkau bersamaku…
Bermain mengejar waktu dengan seorang diri…
Belajar memaknai hidup dengan penuh kesabaran…
Dan lagi-lagi tanpa kau bersamaku…
Tapi rasa sendiri itu tak terasa…
Karna engkau slalu ada di Hatiku…
Engkau menemaniku dalam doa..
Engkau tak pernah hilang dari benakku..
Tiap darah yang mengalir dalam tubuhku…
Tiap nafas yang aku hempaskan…
Slalu dan tak akan hilang dirimu hanya untukku…
Engkaulah mutiara diriku,emas tubuhku dan sahabat jiwaku….
Kau adalah…
Ibukku….
I love you…
Subscribe to:
Comments (Atom)











